MITOS ATAU FAKTA ISLITILAH KULTI TIPIS ?
Menggunakan krim dokter merupakan salah satu cara merawat kulit yang belakangan digemari para perempuan. Hal ini terjadi seiring menjamurnya klinik perawatan kulit.
Namun ada saja mitos yang berkembang seputar penggunaan krim dokter ini. Salah satunya dapat membuat kulit wajah semakin tipis. Apalagi kini banyak krim dokter yang dijajakan secara online dan tak jelas asal usul pembuatannya.
Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Conny Melly Rosdiana, anggapan ini hanyalah mitos yang tak perlu dipercayai 100 persen.
"Kami sebagai dokter tentu berusaha untuk membuat kulit pasien semakin sehat. Justru krim kulit yang bagus itu membuat kulit semakin padat (compact) bukan menipiskan. Jadi ini hanyalah mitos," ujar Conny pada temu media 'Terapi Kombinasi untuk Menyambut Idul Fitri', di Jakarta, Selasa (31/5/2016).
Conny membenarkan, pada penggunaan krim perawatan pertama kali, pasien akan mengalami pengelupasan kulit. Tapi, tambah dia, hal ini hanya berlangsung sementara dan bukan berarti membuat kulit menipis.
"Jadi saat mengelupas itu karena sel-sel kulit mati diangkat oleh efek penggunaan krim. Tetapi pada jangka waktu terentu ketika kulit sudah toleransi, maka penggunaan krim tidak akan membuat kulit mengelupas," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama dr Radityo Anugerah, SpKK, mengatakan bahwa anggapan kulit menipis ini mungkin disebabkan adanya urat-urat di kulit yang semakin jelas terlihat usai penggunaan krim dokter. Padahal, hal ini terjadi karena kandungan krim memicu pertumbuhan pembuluh darah baru sehingga tampak seperti urat-urat di wajah.
"Tapi bukan berarti menipis. Yang benar kulit semakin bening dan padat," tambahnya.
Perasaan kulit wajah yang tipis, menurutnya subjektif. Sebab tak ada yang tahu pasti indikator kulit tipis tersebut.
#drwskincare #skincare_aman Menggunakan krim dokter merupakan salah satu cara merawat kulit yang belakangan digemari para perempuan. Hal ini terjadi seiring menjamurnya klinik perawatan kulit.
Namun ada saja mitos yang berkembang seputar penggunaan krim dokter ini. Salah satunya dapat membuat kulit wajah semakin tipis. Apalagi kini banyak krim dokter yang dijajakan secara online dan tak jelas asal usul pembuatannya.
Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Conny Melly Rosdiana, anggapan ini hanyalah mitos yang tak perlu dipercayai 100 persen.
"Kami sebagai dokter tentu berusaha untuk membuat kulit pasien semakin sehat. Justru krim kulit yang bagus itu membuat kulit semakin padat (compact) bukan menipiskan. Jadi ini hanyalah mitos," ujar Conny pada temu media 'Terapi Kombinasi untuk Menyambut Idul Fitri', di Jakarta, Selasa (31/5/2016).
Conny membenarkan, pada penggunaan krim perawatan pertama kali, pasien akan mengalami pengelupasan kulit. Tapi, tambah dia, hal ini hanya berlangsung sementara dan bukan berarti membuat kulit menipis.
"Jadi saat mengelupas itu karena sel-sel kulit mati diangkat oleh efek penggunaan krim. Tetapi pada jangka waktu terentu ketika kulit sudah toleransi, maka penggunaan krim tidak akan membuat kulit mengelupas," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama dr Radityo Anugerah, SpKK, mengatakan bahwa anggapan kulit menipis ini mungkin disebabkan adanya urat-urat di kulit yang semakin jelas terlihat usai penggunaan krim dokter. Padahal, hal ini terjadi karena kandungan krim memicu pertumbuhan pembuluh darah baru sehingga tampak seperti urat-urat di wajah.
"Tapi bukan berarti menipis. Yang benar kulit semakin bening dan padat," tambahnya.
Perasaan kulit wajah yang tipis, menurutnya subjektif. Sebab tak ada yang tahu pasti indikator kulit tipis tersebut.
#drwskincare #skincare_aman
Komentar
Posting Komentar